Arsip

All posts for the month Mei, 2015

Pasive Voice, Causative Have

Published Mei 5, 2015 by robiatuladawiyah995

Passive Voice & Causative Have

         PASSIVE VOICE (Kalimat Pasif)

Passive Voice (Kalimat Pasif) adalah kalimat yang subject-nya dikenai suatu pekerjaan atau menderita suatu. Dengan kata lain subject kalimat tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan oleh kata kerja. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat pasif adalah kata kerjanya yang berawalan dengan “di-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ter-“ (tergantung pada konteks kalimat).

Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“.

Bentuk dari Passive Voice (kalimat pasif) adalah : TO BE / BE + VERB 3

  1. Passive Voice digunakan jika kita hanya ingin fokus pada kejadian bukan pada siapa yang melakukannya.

Example:

Active             : the man is kicking the ball now.

Passive            : the ball is being kicked now

  1. Passive Voice digunakan untuk menghindari suatu subjek yang semu (someone, somebody).

Example :

Active             : someone hit the mirror last night.

Passive            : the mirror was hit last night.

Note :

Dalam bahasa inggris terdapat beberapa kata kerja yang bisa memiliki 2 object, seperti: teach, pay, give, ask, tell, show, over.

Pola – Pola Passive Voice

  1. Simple Present Tense

Rumus:

Active             : S + To Be (is, am, are)

Passive            : S + To Be (is,am,are) + V3

Example:

Active             : Budi writtes a letter

Passive            : a letter is written by budy

  1. Simple Past

Rumus :

Active : S + To Be (was,were) + v2

Passive            : S + To Be (was, were) + V3

Example:

Actived           : i eat fried rice yesterday

Passived          : fried rice was eaten by me yesterday

  1. Present Perfect

Rumus :

Active             : S + To Be (has, have) + V3

Passive            : S + To Be + been + V3

Example :

Active             : we have been helping the poor people

Passive            : the poor people have been being helped by us

  1. Past Perfect

Rumus :

Active             : S + To Be (had) + V3

Passive            : S + To Be + been +V3

Example :

Active             : we had watched titanic movie

Passive            : Titanic movie had been watched by us

  1. Present Progresive

Rumus :

Active             : S + To Be (is, am, are) + v-ing

Passive            : S + To Be + being +v3

Example:

Active             : Jane is helping Tina.

Passive            : Tina is being helped by Jane

  1. Past Progresive

Rumus :

Active             : S + To Be (was, were) + v-ing

Passive            : S + To Be + being Not + V3

Example:

Active             : Noni was helping ketrin

Passive            : Noni was being helped by Ketrin

      CAUSATIVE VERBS (Kata Kerja Kausative)

Causative Verb ( Kata Kerja Kausatif ) adalah kata kerja utama atau pokok yang digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang menyuruh atau menyebabkan orang lain melakukan sesuatu.

Beberapa caustive verb :

have/has                   had

ask                           asked

get                           got

  1. Active Causative
  2. Causative “Have

Rumus: Subject + have/has + someone + kata kerja Bentuk I

Contoh:

  1. I have him clean my shoes (saya menyuruhnya membersihkan sepatuku)
  2. Mary has George climbs the tree
  3. You must haveSusie study hard
  1. Causative “Get”

Rumus: Subject + Get + someone + to infinitive

Contoh:

  1. He gets John to brush the shoes
  2. They get me to wash the clothes
  3. She will get Anne to accompany her to the party tomorrow
  1. Passive Causative

Rumus: Subject + have/get + object + kata kerja Bentuk III

Contoh:

  1. The government got the bridge built quickly
  2. We must have the floor cleaned as soon as possible

Tambahan:

  1. Causative “Make“

Penggunaannya sama dengan causative di atas, namun perintahnya lebih keras (sedikit memaksa)

Rumus: Subject + Make + someone + Kata kerja bentuk I

Contoh:

  1. The teacher always makes the students stay in their own seats
  2. Bob made his son be quiet in the library
  1. Causative “Want“

Rumus: Subject + Want + object + Kata Kerja Bentuk III

Contoh:

  1. I  want  this chairs painted (saya mau kursi-kursi ini dicat)
  2. He wants the cars repaired

sumber :http://nikenwp.blogspot.com/2015/04/passive-voice-causative-have.html

Connectors

Published Mei 5, 2015 by robiatuladawiyah995

Connectors

Conecctors adalah kata penghubung atau conjunction memiliki 3 jenis yaitu : Coordinating Connectors, Subordinating Connectors (cause connector, misal: because, because of) dan Correlative Connectors (Not only…but also, either or…neither nor, both…and)

Coordinate connectors adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent clause.

Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Connectors

Jika coordinate connectors digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.

Contoh Punctuation pada Coordinate Connectors:

  • I love running and swimming. (antar verb)
  • Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)

Contoh Coordinate Connectors

Contoh kalimat dengan coordinate connectors (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Coordinate Connectors Keterangan Contoh Kalimat Coordinate Connectors
For
(karena)
for diikuti reason (alasan) He didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.)
And
(dan)
and menyatakan hubungan penambahan The trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.)
Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.)
Nor
(tidak juga, dan tidak)
nor sering didahului negative element She didn’t answer my call, nor did her friends when I called them last night.
(Dia tidak menjawab telepon saya, tidak juga teman-temannya ketika saya menghubungi semalam.)
But
(tapi, namun)
but untuk menyatakan pertentangan The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.)
Or
(atau)
or untuk menyatakan alternatif What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?)
Yet
(namun, meskipun demikian)
yet untuk menyatakan pertentangan dan semakna “nevertheless” atau “but” The book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.)
So
(jadi, oleh karena itu)
so semakna “therefore” dan diikuti result (hasil, konsekuensi) She has lived in London for more than five years, so she can speak English well.
(Dia telah tinggal di London selama lebih dari lima tahun, oleh karena itu dia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik.)

Pengertian Subordinate Connectors

Subordinate connectors adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clause menghasilkan complex sentence.

Subordinate connectors digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clauseConnectors ini memiliki antara lain hubungan waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).

Contoh Kalimat Subordinate Connectors

Contoh kalimat dengan subordinate connectors dengan hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut.

Hubungan Subordinate Connectors Contoh Kalimat Subordinate Connectors (Complex Sentence)
Time
(waktu)
after
(setelah),
as
(ketika, sementara),
as soon as
(segera setelah),
before
(sebelum),
once
(segera setelah),
since
(sejak),
until/till
(sampai),
when
(ketika),
whenever
(kapan saja, sewaktu-waktu),
while
(ketika, sementara)
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.)
As soon as/once they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.)
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.)
Before she went to Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.)
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.)
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.)
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.)
While I was studying in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.)
Place
(tempat)
where
(dimana),
wherever
(dimanapun)
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.)
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.)
Contrast (pertentangan) although,
even though,
though
(meskipun),
whereas
(sebaliknya, sedangkan),
while
(meskipun),
even if
(kalaupun)
She goes forward such a tank although / even though / though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.)
Although/even though/while I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.)
Even if Bima is not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.)
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.)

Pengertian Correlative Connectors

Correlative Connectors adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkan biasanya bersifat paralel (ke dudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired connectors.

Contoh Kalimat Correlative Connectors

Beberapa contoh kalimat dengan correlative connectors dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Correlative Connectors Contoh Kalimat
Correlative Connectors
as … as
(se-)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between … and …
(diantara … dan …)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both … and …
(baik … maupun)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either … or …
(entah … atau …)
neither … nor
(tidak … atau …)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.)
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.)
from … to … I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly … when no sooner … than scarcely … when Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if … then If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not … but
(tidak … tapi)
not only … but also …
(tak hanya … tapi juga)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather … than My parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …)
the more … the more
(semakin banyak …, semakin banyak)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
The more you give alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether … or … I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)

EXERCISE 5:

Exercise 5 dibawah ini fokus pada permasalahan Coordinate Connector.  Baca kalimatnya dan tentukan apakah jawabannya Correct (C) atau Incorrect (C).

  1. The lawn needs water every day, or it will turn brown. (C)

Analisa:

  • Kedua Klausa diatas sudah benar, begitu juga dengan Coordinate Connectornya.
  1. The book was not long, it difficult to read. (I)

Analisa:

  • Klausa kedua tidak memiliki verb (is) dan  Connector.
  • Kalimat yang benar adalah The book was not long, but it is difficult to read.
  1. It was raining, so decided not to go camping. (I)

Analisa:

  • Klausa/kalimat kedua tidak memiliki Subject. Tapi sudah memiliki connector, so.
  • Kalimat yang benar seharusnya adalah It was raining, so I decided not to go camping.
  1. The material has been cut, and the pieces have been sewn together.(C)

Analisa:

  • Kedua kalimat/klausa sudah benar begitu juga dengan connectornya
  1. The patient took all the medicine, he did not feel much better.(I)

Analisa:

  • Kedua kalimat/klausa diatas sudah benar, tapi belum ada connectornya.
  • Kalimat yang benar seharusnya adalah The patient took all the medicine, but he did not feel much better.

Sumber  :  http://nikenwp.blogspot.com/2015/04/connectors.html

Adjective & Adverb

Published Mei 5, 2015 by robiatuladawiyah995

Adjective (kata sifat) memberikan informasi tentang kata benda. Contoh:

  • She’s an excellent dancer.
  • I’ve got a new apartment.

Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan. Contoh:

– She learns quickly.
– You can speak English well.

Adjective (kata sifat)

Adjective bisa ditempatkan sebelum kata benda. Contoh:

  • This is a beautiful bird.
  • “This is a bird beautiful.” tidak benar.

Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk).

Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak). Contoh:

  • She has a cute puppy.
  • She has three cute puppies.

Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).

Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look, dan taste. Contoh:

  • I’m really happy today.
  • She’s got a new job so she feels great.
  • You look wonderful!
  • This chicken tastes delicious.

Adverb (kata keterangan)

Adverb sering dibentuk dengan menambahkan –ly di belakang adjective. Contoh:

  • quick (adjective) – He’s quick at learning new things.
  • quickly (adverb) – He learns quickly.
  • bad (adjective) – He didn’t get a bad test score.
  • badly (adverb) – He didn’t do badly in his test.

Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-y” ganti “-y” dengan “-i” dan tambahkan “-ly“. Contoh:

  • easy (adjective) – He thinks math is easy.
  • easily (adverb) – He can do math easily.
  • happy (adjective) – He’s a happy man.
  • happily (adverb) – He works happily every day.

Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-le” ganti “-le” dengan “-ly“. Contoh:

  • simple (adjective) – The teacher makes difficult things simple.
  • simply (adverb) – He teaches simply and clearly.

Beberapa adverb sama dengan adjective. Contoh:

  • He runs fast (adverb) – He’s a fast runner. (adjective)
  • He studies hard. (adverb) – It’s a hard life. (adjective)

Adverb untuk “good” adalah “well“. Contoh:

  • She’s a good pianist.
  • She plays the piano well.

Adverb juga bisa mengubah adjective dan adverb-adverb lainnya. Contoh:

  • That’s a good book.
  • That’s a very good book.
  • She’s a talented girl.
  • She’s an incredibly talented girl.
  • You’re right!
  • You’re absolutely right!

Soal Latihan

  1. I feel…. ( Unhappy/Unhappily)
  2. I will get the car… (ready/readly)
  3. She is too… a Person to refuse. (Polite/politely)
  4. We will have to think…. ( Quick/quickly)
  5. She danced…… Into the room. ( happy/happily)
  6. She sang…. (Bad/badly)
  7. I remember him very… (good/well)
  8. Cyaninde is a….. posion. (dead/deadly)
  9. This steak is very…cooked (bad/badly)
  10. He was…. In love with her (mad/madly)

Sumber            : http://englishonline.blogdetik.com/2009/08/12/adjective-dan-adverb-kata-sifat-dan-kata%20keterangan/

http://inggrisku.net/2015/01/soal-latihan-adjectiveadverb-1/#.VUjUhpPIWKE

Modal Auxilaries

Published Mei 5, 2015 by robiatuladawiyah995

Penngertian Modal Auxilaries

Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to (phrasal modal verb).

Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb

Berikut beberapa fungsi dan contoh kalimat modal auxiliary verb.

Modal Verb Fungsi Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
Can Can digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) You can buy anything with your money but you can not buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
Could Could digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dimasa lalu (past). You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future). Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
May May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future). He may work out and consume healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can. May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)
Might Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1].
Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi[2], lain halnya dengan may yang belum terbukti[3].
You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]
The doctor might have warned you not to eat red meat.[2]
(Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.)
The doctor may have warned you not to eat red meat.[3]
(Faktanya: belum diketahui)
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, Might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya. If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)
Will Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.)
Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense). I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
I think I’ll change my appearance.
(Saya pikir saya akan merubah penampilan.)
Will untuk membuat prediksi. The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)
Would Sama seperti will, modal verb ini dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
Modal verb ini menyatakan sense of probability (kemungkinan). He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
Would dipadukan dengan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence type 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu. If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
Shall Shall [British English][1] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English][2] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. We shall overcome it someday.[1]
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
Shall we pay a call him?[2]
(Haruskah kita menjenguknya?)
Shall I give you some advice?[2]
(Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Modal verb ini untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini. The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
Should Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat). You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
Must Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan) You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
Modal verb ini mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan). We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
Ought to Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat I ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)
Soal-Soal

1. You … throw litter from your vehicle because it can pose a risk to the environment.

Mustn’t : must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan)

2. … you please check my paper for grammar errors?

Can: Can/Could/Will/Would + you (please) + bare infinitive … ?

may pada polite request tidak digunakan dengan subjek “you”

3. If I ask a question about your past, … you answer it?

Will

4. You … pay your credit card bill immediately.

Should: untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat)

5. She … do more than two task at one time yesterday.

Could: untuk menyatakan ability (kemampuan) di masa lampau

6. Had the applicant sent his resume before the deadline, he … worked here.

Might have

7. Vira has very smooth skin. She … apply olive oil to her face before going to bed.

May: untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang dan depan

8. … you mind checking out my website?

Would: Would + you mind + gerund … ?

9. … I resend my resume?

Shall: digunakan untuk polite question untuk first person (I atau we)

Sumber :http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-modal-auxiliary-verbs

http://nikenwp.blogspot.com/2015/04/modal-auxiliaries_19.html